Baca Juga: Jawab Tantangan Capres Lain, Ganjar Pranowo Optimis Menangkan Jateng
Gibran menjelaskan, smart farming yang akan didorong Pemkot Solo, antara lain pemanfaatan Internet of Things (IoT), uji pH tanah/unsur hara, pemanfaatan drone untuk penyemprotan pestisida, dan penggunaan sejumlah aplikasi untuk memprediksi perubahan iklim.
“Anak-anak Solo mainnya di situ karena gak ada lahan,” lanjutnya. Menurut Gibran, Kota Solo harus mengambil peran dalam penelitian dan pengembangan pertanian. Salah satu wadah yang bisa digunakan, Solo Technopark yang telah dibangun di Kecamatan Jebres.
Dalam forum publik yang berlangsung sekitar tiga jam ini, Direktur Program Gita Pertiwi, Titik Eka Sasanti memantik diskusi mengenai pembangunan Kota Solo untuk ketahanan pangan.
Baca Juga: Dana Kampanye 3 Capres: Prabowo Rp 31 Miliar, Ganjar dan Anis?
Karena Kota Solo sudah tidak memiliki lahan pertanian, dia menjelaskan pentingnya kolaborasi antardaerah sekitar Kota Solo untuk ketahanan pangan, diwujudkan dengan program jaminan suplai pangan berkelanjutan.
“Program jaminan suplai pangan berkelanjutan perlu diwujudkan, kalau urban farming di Solo terbatas, kontribusi pangannya minim. Lebih baik memanfaatkan potensi yang ada untuk menjalin kerja sama dan kabupaten sekitar Solo yang jadi produsen pangan,” papar dia.
Sumber lainnya menyebutkan, debat keempat Pilpres 2o24 yang akan diselenggarakan KPU, mengusung tema Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat, dan Desa.***