Kecelakaan Beruntun di Tol Brebes Tewaskan 1 Orang, Ini Daftar Kendaraan yang Rusak Parah dan Penyebabnya

- 18 September 2022, 21:08 WIB
Ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan /Rico Lob/ Pixabay/

KARANGANYARNEWS - Berikut ini berita kecelakaan di Tol Pejagan Pemalang, Brebes yang disebabkan karena pembakaran padang ilalang di sekitar lokasi kejadian pada Minggu 18 September 2022. Kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia.

Kabar yang dihimpun menyebutkan, kecelakaan beruntun di KM 253 ruas Tol Pejagan Pemalang itu melibatkan 13 kendaraan bermotor. Informasi tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy.

Menurut dia, dari laporan awal diketahui kecelakaan dipicu oleh asap tebal akibat pembakaran ilalang di pinggiran tol. Akibatnya jalan benar-benar gelap.

Baca Juga: Orangtua Gitaris Vega Antares Jadi Korban Kecelakaan Maut di Tol Solo-Semarang

"Asap akibat pembakaran itu menyebabkan jalan menjadi gelap sehingga terjadi kecelakaan beruntun," kata Iqbal.

Daftar Kendaraan yang Jadi Korban Kecelakaan Akibat Asap Tebal

Adapun kendaraan dari arah barat menuju ke timur yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut, antara lain, Toyota Fortuner bernomor polisi H-1236-IP, Toyota Avanza B-1674-EVM, Toyota Avanza H-8538-YP, Honfa Civic AG-1870-ME, Mitsubishi Expander AB-1125-UP, Toyota Innova G-9133-QC.

Selain itu juga Suzuki Ertiga bernomor polisi B-1781-DS, Toyota Calya B-1466-UIK, Daihatsu Xenia B-1301-BK, Mitsubishi Expander H-8538-YP, Chevrolet Spin D-1782-XU, Toyota Innova B-1674-EVM, serta sebuah truk boks bernomor polisi B-9076-UCG.

Baca Juga: Ortu Vega Antares Meninggal Dalam Kecelakaan di Tol Semarang Solo, Ini Ungkapan Dukacita Baladewa Familia

Petugas gabungan dari kepolisian dan pengelola jalan tol langsung mengevakuasi korban jiwa dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.

Selama ini, banyak petani yang membakar jerami karena abu hasil bakaran jerami tersebut dirasa berguna untuk menyuburkan tanah. Selain itu, abu jerami juga dipercaya dapat membuat tanaman lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Padahal sebagaimana dilansir dari laman resmi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi dari Kementerian Pertanian justru mengataka  bahwa pendapat tersebut merupakan pendapat yang salah. Justru hasil pembakaran jerami dapat memberikan dampak yang buruk bagi tanaman. Selain itu, ada dampak-dampak lain yang juga diakibatkan oleh pembakaran jerami.

Baca Juga: Update Berita Kecelakaan Truk Tangki Pertamina, Daftar Lengkap Identitas 7 Korban Meninggal

Jerami memiliki kandungan unsur hara yang cukup besar. Dobermann dan Fairhurst, dua peneliti yang pernah melakukan riset tentang jerami, mengatakan bahwa  jerami mengandung 0,5 – 0,8% N, 0,07 – 0,12 P2O5, 1,2 – 1,7% K2O dan 4 – 7% Si. Oleh karena itu, jika jerami dijadikan sebagai kompos, ia akan memperbaiki sifat-sifat tanah, baik fisik, kimia, dan biologi tanah. Sebaliknya, jika jerami dibakar, tingkat absorpsi hara tanah dan kadar K akan semakin meningkat. Hal ini tidak baik bagi tanah dan akan menurunkan produktivitas tanaman.

Padahal jerami dapat dimanfaatkan sebagai kompos organik. Banyak petani yang sudah membuktikan bahwa pemberian kompos jerami pada tanaman mampu meningkatkan hasil panen. Hal ini dikarenakan kompok jerami dapat menambah hara pada tanah. 

Berdasarkan hasil uji lab yang dilakukan oleh Balai Pertanian, unsur hara dari kompos jerami lebih banyak disbanding pupuk kimia. Selain itu, kompos jerami juga dapat membuat tanah subur, mengurai tanah hingga menjadi gembur, dan membuat nutrisi dalam tanah dapat diserap dengan mudah oleh tanaman.***

Editor: Abednego Afriadi

Sumber: ANTARA Kementan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah