Renungan Harian Kristen - Tuangkan Pikiran Allah masuk Pikiran Kita

- 4 Juni 2022, 22:10 WIB
Menuangkan pikiran Allah melalui Firman Tuhan
Menuangkan pikiran Allah melalui Firman Tuhan /Astrid Setya/

KARANGANYARNEWS - Setiap hari, Renungan Harian Kristen hadir untuk memberikan kelegaan untuk jiwa-jiwa yang haus dan lapar Firman Tuhan.

Saat hati terasa berat, serahkan bebanmu pada Tuhan, dengan membaca Renungan Harian Kristen, yang bisa membantumu melepaskan masalah yang berat. 

Selamat membaca artikel-artikel dalam Renungan Harian Kristen, semoga iman kita semakin bertumbuh di dalam Tuhan.

Yohanes 14:20  Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.

Saat berusia 16 tahun, Jeanne Guyon (1648-1717) dipaksa untuk menikah dengan pria cacat yang tidak dicintai, apalagi pernikahan itu tidak berlangsung bahagia. 

Suaminya, seorang melankolis yang temperamental, sedangkan Ibu mertuanya senang mengkritik kesalahan-kesalahannya. Bahkan, pembantu di rumahnya tidak pernah menghormatinya sebagai nyonya di rumah tersebut. Jeanne sudah berusaha mengabdikan diri kepada suami dan keluarganya, namun, tetap tidak ada perubahan berarti. 

Jeanne juga dilarang beribadah ke gereja oleh suaminya, namun ia selalu mencari Tuhan melalui Alkitab. Itu pun ia lakukan secara diam-diam, karena kesukaannya membaca Alkitab setiap hari itu membuatnya bisa berkata, “Walaupun keadaan keluargaku suram, sebenarnya aku berada dalam kondisi yang sangat baik. Aku aman berada dalam tangan Tuhan.” 

Jeanne Guyon yang kemudian sangat dikenal sebagai Madame Guyon meninggal dalam usia 69 tahun dalam kedamaian sempurna. Sementara  buku-buku tulisannya berisi tentang hubungannya dengan Kristus, yang memiliki pengaruh sangat luas pada zamannya, bahkan tetap berdampak sampai saat ini. 

Dari mana Madame Guyon menemukan kedamaian sejati, sampai-sampai ia menuliskannya menjadi sebuah kisah inspiratif di tengah masalah hidupnya. Jawabannya jelas, karena ia mempelajari Firman Tuhan serta merenungkan siang dan malam.

Semakin kita menyukai Firman Tuhan, dan mengembangkan kebiasaan  merenungkan Firman siang dan malam, mala kita akan semakin bisa tinggal dalam hadirat Tuhan. Sebab saat kita merenungkan firman Tuhan, sebenarnya kita sedang menuangkan pikiran Tuhan dalam pikiran kita, sehingga kita bisa menjadi satu atau manunggal dengan Roh Tuhan. 

Halaman:

Editor: Kustawa Esye


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x