Network
KARANGANYARNEWS-Prodi Hubungan Internasional Universitas Slamet Riyadi Surakarta menggelar bimbingan teknis di kampus setempat bagi para mahasiswanya, terutama angkatan 2019.
Alasan utama diadakanya bimbingan teknis 2022 tersebut adalah untuk mempersiapkan dan membekali para mahasiswa Prodi Hubungan Internasional Unisri pada khususnya, dengan berbagai tips dan trik agar lolos seleksi calon pegawai negeri sipil, terutama bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan karirnya di Kementerian Luar Negeri.
"Bimtek ini bertujuan agar mahasiswa mampu melihat sisi real dari dunia hubungan internasional," kata dosen Prodi HI Unisri Satria Rizaldi Alchatib MA, dalam sambutannya.
"Kami berharap semoga mahasiswa bisa menerima materi tentang kiat kiat agar tembus seleksi CPNS dan local staff di Kementerian Luar Negeri," kata Satria dalam rilis yang dibagikan ke media, Rabu (6/4/2022).
Bimtek menghadirkan Andhika Bambang Supeno MSi, mantan minister conselor Kementerian Luar Negeri, sebagai narasumber dan dimoderatori Satria Rizaldi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari itu menyajikan berbagai topik bahasan mengenai beberapa hal. Seperti reformasi birokrasi, tata naskah dinas Kemlu/perwakilan RI, pelaporan dan telaahan, dan korespondensi diplomatik.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa sekaligus melakukan latihan penulisan laporan, naskah, perjanjian, dan nota diplomatik, secara baik dan benar sesuai contoh yang diberikan.
"Bimbingan teknis ini berkontribusi dalam membantu calon pegawai negeri sipil yang ingin mengabdi pada negara melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia," kata Andhika.
Seperti halnya bimtek sebelumnya, 2018-2021, kegiatan tersebut sangat berdampak pada persentase kelulusan calon pegawai negeri sipil yang mendaftar di Kementerian Luar Negeri pada beberapa tingkatan.
Rinciannya sebagai berikut :
1. 82,75% lulus tahap 1 substansi/komputer/admin.
2. 70,83% lulus tahap 2 interview.
3. 56,47% lulus Psikometri.
4. 41,54% lulus Kemlu.
5. 29,05% video call end user (KBRI/KJRI).
